Darah tinggi disebabkan oleh banyak faktor, termasuk gaya hidup yang kurang baik seperti kebiasaan merokok dan kurang olahraga. Namun, salah satu faktor yang paling besar darah adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Apa saja makanan yang meningkatkan risiko darah tinggi? Berikut penjelasannya.
Kenapa Makanan Bisa Memicu Darah Tinggi?
Tubuh manusia membutuhkan berbagai zat gizi seperti lemak, kalsium, dan protein untuk tetap sehat. Namun, konsumsi yang berlebihan justru bisa memicu masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi. Perlu dipahami, makanan tidak langsung menyebabkan darah tinggi—yang berisiko adalah pola makan yang tidak seimbang.
Karena itu, ada baiknya Anda mengatur porsi dan proporsi makanan dengan bijak demi menjaga kesehatan secara menyeluruh. Berikut adalah tipe-tipe makanan yang sebaiknya dijaga untuk mengatur tekanan darah tetap sehat.
Makanan Tinggi Garam
Garam mengandung natrium, senyawa yang membuat tubuh menahan lebih banyak air di dalam darah. Ini membuat volume darah meningkat dan pembuluh darah menyempit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah. Akibatnya, bisa membuat tekanan darah tinggi. Sebaiknya hindari makanan tinggi garam seperti telur asin, ikan asin, mie instan, dan camilan gurih kemasan.
Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Konsumsi gula berlebih dapat memicu penambahan berat badan dan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur pengubahan glukosa (gula) menjadi energi. Apabila tubuh kebal terhadap insulin, gula tidak dapat diproses dengan baik. Kondisi ini berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi. Sebaiknya hindari makanan manis seperti permen, kue, minuman kemasan seperti soda dan minuman energi.
Makanan Olahan
Sosis, nugget, makanan kalengan, kornet, dan sebagainya mengandung banyak garam dan pengawet. Meskipun makanan ini praktis dan mudah disiapkan, sebaiknya dibatasi jika Anda ingin menjaga tekanan darah sehat.
Acar
Acar terlihat sehat karena berbahan dasar sayuran dan buah-buahan. Namun, acar bisa mengandung banyak garam sebagai pengawet. Konsumsi acar berlebihan bisa memicu hipertensi.
Makanan Berlemak
Daging merah, mentega, keju, dan produk hewani tinggi lemak bisa menyumbat pembuluh darah. Ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.
Untuk menghindari risiko gejala darah tinggi, sebaiknya atur pola makan dengan bijak, rutin olahraga, dan kelola stress. Perlu diingat bahwa tidak ada jenis makanan yang “buruk” dan sepenuhnya dihindari; yang terpenting adalah menjaga porsi dan memperhatikan kadar gizi yang dikonsumsi.
