Inilah daftar harta kekayaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan per 2022. Selama hampir lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, harta kekayaan Anies Baswedan mengalami kenaikan. Menurut laporan harta kekayaan yang disampaikan per 31 Maret 2022, Anies Baswedan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 10,9 miliar atau tepatnya Rp 10.955.779.684.
Anies Baswedan juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 7,6 miliar. Dibandingkan saat awal menjabat sebagai gubernur, harta Anies Baswedan mengalami kenaikan sekira Rp 5 miliar. Jumlah tersebut terus naik di tahun berikutnya, yaitu pada 2019 naik menjadi Rp 7.673.950.619 dan tahun 2020 menjadi Rp 11.064.167.991.
Namun jumlah harta kekayaan Anies malah turun di tahun berikutnya, yaitu menjadi Rp 10.915.550.262 pada pada 2021. Pada 2022, ada sedikit kenaikan harta kekayaan Anies yang kini berjumlah Rp 10.955.779.684. Tahun 2018: Rp 5.619.545.840
Tahun 2019: Rp 7.673.950.619 Tahun 2020: Rp 11.064.167.991 Tahun 2021: Rp 10.915.550.262
Tahun 2022: Rp 10.955.779.684 Masih dari elhkpn.kpk.go.id, kepemilikan tanah dan bangunan menjadi sumber kekayaan terbesar Anies Baswedan per 2022. Anies tercatat memiliki enam bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 14.715.962.000.
'Sumbangan' kekayaan Anies Baswedan lainnya datang dari kepemilikan aset harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.367.366.531. Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 1.208.221.107. Dalam laporan itu, Anies Baswedan juga memiliki satu unit mobil dan dua motor dengan nilai Rp 550 juta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga memiliki aset berupa surat berharga dan harta lainnya masing masing senilai Rp 61.070.000 dan Rp 659.921.865. Andai tidak memiliki utang, sub total harta Anies Baswedan bisa mencapai Rp 18.562.541.503. Namun karena ada utang sebesar Rp 7.606.761.819, maka utang itu mengurangi jumlah harta kekayaan Anies.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 14.715.962.000 1. Tanah Seluas 91 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 475.293.000 2. Tanah dan Bangunan Seluas 1655 m2/798 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 11.521.815.000
3. Tanah Seluas 2175 m2 di KAB/KOTA SLEMAN, WARISAN Rp 178.350.000 4. Tanah Seluas 483 m2 di KAB/KOTA SLEMAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp 61.824.000 5. Tanah Seluas 116 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 936.780.000
6. Tanah Seluas 4284 m2 di KAB/KOTA PONOROGO, HASIL SENDIRI Rp 1.541.900.000 B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 550.000.000 1. MOBIL, HONDA ODYSSEY MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
2. MOTOR, VESPA VESPA SPRINT Tahun 1968, HIBAH TANPA AKTA Rp 50.000.000 3. MOTOR, KAWASAKI EX250V Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 50.000.000 C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.367.366.531
D. SURAT BERHARGA Rp 61.070.000 E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.208.221.107 F. HARTA LAINNYA Rp 659.921.865
Sub Total Rp 18.562.541.503 HUTANG Rp 7.606.761.819 TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 10.955.779.684
Di sisi lain, Anies Baswedan menjadi satu di antara kandidat calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sebelumnya, NasDem mengumumkan memiliki tiga kandidat capres, yaitu Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Rencananya, partai pimpinan Surya Paloh ituakan mendeklarasikan sosok calon presiden capres untuk Pilpres 2024 pada Senin (3/10/2022) hari ini.
Berdasarkan surat edaran dengan nomor 161 UND/DPP NasDem/X/2022 itu disahkan oleh Ketum NasDem Surya Paloh dan Sekjen NasDem Johnny G Plate. Deklarasi bakal capres 2024 akan diumumkan di DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB. Jelang deklarasi capres dari Partai NasDem, nama Anies Baswedan merupakan sosok yang disebut sebut bakal diusung partai itu.
Bahkan, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan Anies Baswedan siap diusung partainya. "Ya pasti (Anies siap) lah. Kalau enggak, mau gimana caranya," kata Willy kepada wartawan, Rabu (7/9/2022). Namun Willy menyebut keputusan deklarasi Gubernur DKI Jakarta itu tergantung kesepakatan NasDem dengan partai pengusung lainnya.
"Jadi tentu itu suatu hal yang dinamis kalau ada kesepakatan. Sekarang kesepahaman sudah ada, tinggal kesepakatan aja," ujarnya. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi terkait hal ini.