Tensimeter atau sfigmomanometer adalah alat tensi darah yang digunakan untuk mengukur terkanan darah guna membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit. Alat pengukur tekanan darah ini seringkali dijumpai di rumah sakit atau klinik. Biasanya tenaga medis akan memasangkan manset yang telah terhubung dengan selang, kemudian manset akan mengembung untuk menghasilkan nilai tekanan darah. Mugkin terlihat hanya orang ahli saja yang bisa menggunakan alat tersebut, namun kini kamu juga bisa melakukan pengecekan rutin secara mandiri di rumah dengan, dengan memilih alat tensimeter yang tepat.
Kenapa pengecekan tekanan darah ini harus kita lakukan secara mandiri di rumah? Karena saat merasa tubuh sedang tidak beres, atau bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi/hipertensi dan penyakit gagal ginjal, tindakan mandiri seperti ini sudah sewajibnya dilakukan. Karena dengan mengetahui tekanan darah, maka kamu bisa mengambil tindakan segara untuk melakukan pengobatan.
Selain itu, kamu yang memiliki riwayat penyakit hipertensi juga bisa melakukan terapi, untuk menjaga tekanan lebih stabil. Untuk mengetahui tekanan darah kamu stabil atau tidak, kamu harus sering melakukan pengecekan tekanan darah secara mandiri. Sehingga kamu bisa mengontrol sendiri tekanan darah kamu. Sehingga alangkah lebih baik jika kamu memiliki alat tensimeter sendiri di rumah.
Oleh karena itu, berikut ini adalah cara untuk memilih alat tensimeter yang tepat untuk di rumah:
- Pilih jenis tensimeter
Tensimeter terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tensimeter manual seperti air raksa dan aneroid, dan tensimeter digital. Untuk tensimeter manual dibutuhkan keahlian khusus untuk membaca hasil tekanan darah yang muncul. Selain itu kamu juga harus membutuhkan alat bantuan seperti stetoskop untuk membantu mengukur tekanan darah. Tentu dengan cara manual ini sangat tidak praktis untuk dilakukan secara mandiri di rumah.
Tensimeter digital adalah jenis tensimeter yang sangat cocok untuk digunakan mandiri.Kamu tidak perlu keahlian khusus dan alat stetoskop untuk lakukan pengukuran. Untuk membaca hasilnya juga lebih mudah, karena langsung tertera pada layar LCD-nya. Bentukanya yang mudah dibawa kemana-mana dan disimpan juga bisa menjad alasan kenapa tensimeter ini yang sangat cocok.
- Pilih ukuran manset yang sesuai
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah ukuran manset yang tidak pas atau tidak sesuai dengan lingkar lengan pasien. Jika manset yang digunakan kekecilan atau kebesaran, hal tersebut dapat mempengaruhi pengukuran, yang mengakibatkan hasil yang kurang tepat.
Ukuran manset yang kekecilan atau terlalu ketat dapat menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi, sedangkan yang longgar bisa menghasilkan tekanan darah yang lebih rendah. Jika diperuntukkan untuk penggunaan anak-anak atau orang yang obesitas, dibutuhkan pemesanan khusus pada toko alat Kesehatan.
- Harga tensimeter sesuaikan dengan kebutuhan
Tensimeter yang kamu temui di toko alat Kesehatan bisa dijual dengan berbagai jenis dan merek, Namun umumnya memiliki kegunaan yang sama. Biasanya alat yang harganya lebih mahal memiliki beberapa fitur tambahan. Namun jika kamu hanya membutuhkan untuk mengukur tekanan darah saja, maka lebih baik hanya focus pada kebutuhan kamu dan sesuaikan dengan kemampuan kamu.
Itu tadi cara memilih alat ukur tekanan darah yang tepat untuk digunakan secara mandiri di rumah, semoga membantu.